Doha, 14 Ramadhan 1438/9 Juni 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa kehadiran pimpinan Hamas di Doha bertujuan memfasilitasi persatuan Palestina.
“Kehadiran Hamas di Doha dikoordinasikan dengan Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan ini, dan ini adalah bagian dari usaha kita untuk menengahi faksi Palestina untuk mencapai rekonsiliasi,” katanya kepada Al Jazeera pada hari Kamis yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan tersebut muncul empat hari setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi dengan Qatar, menutup perbatasan darat, udara dan laut.
Kondisi itu mengirim negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke dalam krisis terbesar selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka menuduh Qatar mendukung Iran dan kelompok bersenjata, termasuk Hamas di Gaza dan Ikhwanul Muslimin Mesir. Namun, Qatar mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar.
Pengamat mengatakan kepada Al Jazeera awal pekan ini bahwa peran Qatar di Palestina telah mengakomodasi dan mendukung kedua pemain politik utama Palestina, yaitu Hamas dan Otoritas Palestina (PA), badan semi pemerintah yang mengelola Tepi Barat yang diduduki Israel.
Qatar telah berkali-kali menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara atas konflik Palestina-Israel.
Namun, dalam sebuah dokumen politik baru Hamas, kelompok yang memerintah di Jalur Gaza itu telah mengubah posisi lamanya dalam wacana solusi dua negara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada tahun 2006, Qatar berusaha menjembatani perpecahan antara Fatah dan Hamas, meminta gerakan tersebut untuk rekonsiliasi dengan Israel dan menghentikan kekerasan sebagai bentuk perlawanan, tapi usulan itu ditolak Hamas.
Setahun kemudian, Qatar juga menjadi tuan rumah bagi mantan Wakil Perdana Menteri Israel Shimon Peres, mencoba mendorong Israel untuk melakukan negosiasi langsung dengan Hamas.
Dalam KTT Liga Arab 2017 di Yordania, Qatar termasuk di antara 22 negara anggota yang mendukung Prakarsa Perdamaian Arab yang ditengahi Saudi, mendukung solusi dua negara untuk mengembalikan normalisasi hubungan dengan Israel. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata