Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (15/1).
Pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Rakhine State, Myanmar dan rencana perluasan RS Indonesia di Gaza.
“Diplomasi kemanusiaan terus diperkuat, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia,” ujar Menlu Retno pada laman Twitter-nya.
Tim MER-C yang bertemu Menlu Retno dipimpin oleh Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad bersama Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris dan Ketua Divisi Penggalangan Dana MER-C Ir. Luly Larissa.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
RS Indonesia yang berada di Myaung Bwe Village, Mrauk-U Township, Rakhine State, Myanmar adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional kerjasama MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dan PMI (Palang Merah Indonesia).
RS Indonesia yang mulai dibangun pada 20 November 2017 itu memiliki luas bangunan sebesar 2.100 meter persegi, letaknya strategis di tengah-tengah pemukiman Muslim dan Budha.
Selain itu, Indonesia juga terus berupaya berkontribusi agar isu Rakhine State mengalami kemajuan.
Pada KTT ASEAN di Singapura November 2018, Indonesia mengusulkan agar AHA Centre dan Sekretariat ASEAN mendapatkan akses dan dapat berkontribusi lebih banyak, terutama dalam mempersiapkan repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat.(L/R04/P1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)