Solo, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P Marsudi mengunjungi Pondok Pesantren Al Muayyad, di Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/1).
Menlu. diterima oleh pimpinan pondok K.H. Abdul Rozaq Shofawi, para guru dan santri-santri di pesantren.
Kedatangan Menlu di pondok pesantren Al Quran tertua di Jawa Tengah ini disambut dengan Salawat Badar yang dilagukan oleh ratusan santriwan dan santriwati. Demikian keterangan pers Kemlu RI yang dikutip MINA.
“Bersama kalangan pesantren, Pemerintah Indonesia ingin menjadi garda terdepan dalam menyuarakan Islam Rahmatan Lil Alamin di dunia”, ucap Menlu Retno menyemangati para santri.
Baca Juga: Tanah Longsor di Padang Lawas Sumut Akibatkan Empat Orang Meninggal Dunia
Menlu Retno juga berkesempatan melakukan tanya jawab dengan para santri. Pertanyaan yang muncul mulai dari isu-isu internasional hingga bagaimana bisa menjadi Menteri.
Menjawab banyak pertanyaaan santri mengenai peran Indonesia di dunia Islam, Menlu Retno dalam kesempatan tersebut menceritakan perjuangan Indonesia bagi perdamaian dan pembangunan pasca konflik.
“Palestina ada di lubuk hati diplomasi Indonesia”, ujar Menlu Retno.
Dalam pertemuan dengan para santri, Menlu juga menerima banyak pertanyaan mengenai peran santri dalam diplomasi. Menlu menjelaskan bahwa sejak masa lalu hingga saat ini, diplomasi Indonesia tidak terpisahkan dari peran para diplomat santri.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki NNT Kembali Erupsi
Menutup pertemuan dengan santri, Menlu berpesan agar para santri bukan saja menjadi pribadi yang berilmu, tapi juga berakhlaq (berperilaku) mulia. Karena para santri adalah wajah Islam di Indonesia, santri harus ikut membawa semangat kemanusiaan dan kedamaian.(R/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Dempo Erupsi, Warga Tetap Beraktifitas Normal