Jakarta, 5 Ramadan 1437/10 Juni 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menegaskan Indonesia berkomitmen menyebarkan toleransi secara global sebagaimana negara ini dikenal dunia memiliki hal itu.
“Indonesia dikenal sebagai tempat dimana islam, toleran, dan modernitas mampu berjalan beriringan,” tegas Retno dalam pidato pembukaan Pejambon Ifthar di Gedung Pancasila Jakarta, Jumat (10/6).
Acara tersebut akan dihadiri antara lain pejabat pemerintah, Duta Besar/ Kepala Perwakilan negara sahabat dan Kepala Perwakilan Organisasi Internasional di Jakarta, tokoh berbagai agama, akademisi, dan media massa. Bertindak sebagai pemberi ceramah agama adalah Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Retno menambahkan, promosi toleransi juga merupakan kunci isu yang ditekankan Presiden Jokowi pada kunjungannya ke Eropa, Rusia, dan Jepang dalam dua bulan terakhir ini.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Salah satu upaya lainnya, menurut Retno, Indonesia telah menginisiasi OIC Context Group on Peace and Conflict Resolution, salah satu usaha yang dilakukan negara-negara OKI untuk menangani perang sipil di negara Muslim akhir-akhir ini. Di samping itu, akan ada Dialog Antaragama yang diselenggarakan Indonesia pada Oktober 2016 yang mana menjadi salah satu komitmen terbaru dalam mempromosikan toleransi.
Retno menambahkan di depan para duta besar asing, pada tahun ini pula Bali Democracy Forum yang kesembilan akan mengambil tema “Agama, Demokrasi, dan Plurarisme.”
Buka bersama Pejambon Ifthar merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI setiap bulan Ramadan sebagai salah satu sarana silaturahmi dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan, baik domestik maupun internasional. (L/R04/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan