Jakarta, 22 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Indonesia pada pertemuan ASEAN Foreign Minister Meeting Retreat (AMM Retreat) akan menekankan pentingnya ASEAN memberikan hasil konkrit bagi rakayatnya. Demikian Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi sebelum berangkat menuju Boracay, Filipina, untuk menghadiri pertemuan AMM Retreat, yang akan dilaksanakan 20-21 Februari 2017.
“ASEAN juga harus terus meningkatkan persatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan kawasan dan global,” ujarnya, demikian pernyataan Kemlu RI yang dikutip MINA, Senin (20/2).
Dalam pertemuan di Pilipina tersebut, beberapa isu yang akan menjadi perhatian Indonesia antara lain mengenai maritime security, peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN termasuk kerja sama SMEs dan penyelesaian perundingan RCEP, serta perlindungan bagi pekerja migran ASEAN.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pertemuan AMM Retreat ini merupakan pertemuan pertama tingkat Menlu ASEAN di bawah Keketuaan Filipina sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2017, dengan mengambil tema “Partnering for Change, Engaging the World” .
Pada pertemuan AMM Retreat, beberapa isu yang akan menjadi pembahasan para Menlu antara lain mengenai, tindak lanjut dari KTT ASEAN ke-28 dan ke-29; prioritas Filipina sebagai Ketua ASEAN 2017; hubungan eksternal ASEAN; serta isu-isu kawasan dan internasional.
“Indonesia mendukung Filipina sebagai ketua ASEAN dan prioritas yang diajukan untuk 2017. AMM Retreat tidak saja memberikan kesempatan para Menlu ASEAN untuk membahas berbagai prioritas untuk 2017, namun juga akan set the tone bagi kerja ASEAN untuk ini,” ujar Menlu RI.(T/R04/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina