Boracay, 24 Jumadil Awwal 1438/22 Februari 2017 (MINA) – Guna menjaga keberhasilan yang telah dicapai dan memastikan komunitas ASEAN terus maju, ASEAN harus perkuat persatuan dan menjaga sentralitas dan kepemimpinan ASEAN di kawasan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu ) RI Retno L.P Marsudi pada sesi kedua pertemuan AMM Retreat di Pulau Boracay, Filipina, demikian Kemlu RI melaporkan, Rabu (22/2).
Menlu RI menambahkan, selama ini ASEAN telah bekerja keras untuk menciptakan dan menjaga perdamaian dan stabilitas, memajukan perekonomian kawasan dan mensejahterakan rakyatnya dalam satu komunitas ASEAN.
“Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, ASEAN harus bersatu sebagai satu keluarga, memastikan kawasan kita tetap damai dan stabil, perekonomian terus berkembang, dan rakyat merasakan manfaat dari masyarakat ASEAN,” ujar Menlu RI.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Dalam pembahasan mengenai situasi di kawasan dan global, Menlu RI menjelaskan, dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan yang besar.
Ia juga menambahkan, mningkatnya tensi antar negara, pertumbuhan ekonomi global yang lambat, rivalitas antar major power, serta berkembangnya politik populisme dan pragmatisme adalah gambaran dunia dan kawasan yang dihadapi ASEAN saat ini.
“Menghadapi tantangan global saat ini, ASEAN harus tangguh, proaktif, menjadi bagian dari solusi sehigga tetap relevan,” kata Menlu RI.(T/R04/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi