Bali, 26 Muharam 1438/27 Oktober 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P Marsudi membuka sidang pertemuan tingkat menteri Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (IORA) Ke-16 di Nusa Dua, Bali (27/10).
“Melalui IORA, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan wilayah kita tetap stabil dan damai,” ujar Menlu Retno, demikian rilis Kementerian Luar Negeri RI melaporkan.
Indonesia merupakan Ketua IORA untuk periode 2015 – 2017. Di bawah keketuannya, Indonesia telah mengadopsi tema “Strengthening Maritime Cooperation in a Peaceful and Stable Indian Ocean”.
Lebih lanjut Menlu RI menyampaikan bahwa Samudera Hindia saat ini menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi global dan IORA menjadi organisasi strategis di kawasan. IORA memiliki mekanisme untuk mencapai isu-isu yang menjadi perhatian bagi negara-negara anggotanya, seperti diantaranya pemanfaatan sumber daya alam di Samudera Hindia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Hal tersebut akan dicapai melalui dibentuknya IORA Concord (Kesepakatan IORA) sebagai visi dan tujuan jangka panjang yang akan menjadi dokumen keluaran dari keketuaan Indonesia. Tidak hanya itu, IORA Concord juga bertujuan untuk memperkuat arsitektur kawasan dan meningkatkan kapasitas kolektif dalam meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Hari ini kita akan membahas progres konsep IORA Concord yang telah disusun pada Pertemuan Pejabat Tinggi dan saya berharap dokumen IORA Concord ini dapat kita bawa pada Pertemuan Tingkat Tinggi pada Maret 2017 mendatang” tegas Menlu RI.
Pertemuan juga akan membahas dokumen akhir Pertemuan Tingkat Menteri IORA yaitu Bali Communique dan deklarasi mengenai Gender Equality and Empowerment.
Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Pejabat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri Indian Ocean Rim Association (IORA) di Nusa Dua, Bali, tanggal 22 – 27 Oktober 2016. Selain kedua pertemuan tersebut, pada minggu yang sama diadakan juga Pertemuan ke-3 Ad hoc Committee Meeting on the IORA Concord dan Pertemuan ke-16 Working Group on Trade and Investment.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Selain Pertemuan Tingkat Menteri, IORA juga menyelenggarakan sejumlah pertemuan lainnya, termasuk Ad hoc Committee Meeting on the IORA Concord (AhCM), Working Group on Trade and Investment (WGTI) serta Indian Ocean Rim Academic Group (IORAG), dan Indian Ocean Rim Business Forum (IORBF) di Jakarta.
IORA merupakan organisasi regional utama di Samudera Hindia, yang terdiri dari sejumlah negara anggota dari tiga benua dan beberapa mitra wicara. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi, mempromosikan kerja sama ekonomi yang berkelanjutan dan capacity building demi pembangunan dan kesejahteraan anggotanya.(T/P008/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka