Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu RI Direncanakan Peletak Batu Pertama Pembangunan RS Indonesia di Myanmar

Rudi Hendrik - Selasa, 8 Agustus 2017 - 10:27 WIB

Selasa, 8 Agustus 2017 - 10:27 WIB

252 Views

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Myanmar, Ito Sumardi, saat melakukan audiensi dengan tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Yangon, Myanmar, Senin (8/8). Foto: MER-C

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Myanmar, Ito Sumardi, saat melakukan audiensi dengan tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Yangon, Myanmar, Senin (8/8). Foto: MER-C

Yangon, MINA – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Myanmar tahap kedua  mulai dikerjakan. Rencananya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan melakukan peletakan batu pertama pembangunannya di Rakhine State pada pertengahan September mendatang.

“Ibu Menlu akan melakukan peletakan batu pertama, September mendatang, untuk itu kami berharap agar MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dapat segera mengambil langkah-langkah pembangunan rumah sakit tersebut,” kata Ito Sumardi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Myanmar di Yangon pada hari Senin (7/8), kepada tim MER-C, salah satu penggagas pembangunan.

Ito menambahkan, pembangunan RS indonesia sangat ditunggu oleh pemerintah Myanmar. “Tadi kami bertemu dengen Menteri Sosial dan Menteri Agama Myanmar, mereka mengucapkan rasa terima kasih kepada Indonesia dan mereka menunggu Ibu Menlu untuk datang ke Myanmar,” tambah Ito.

Sementara itu, Ketua Tim Konstruksi MER-C untuk pembangunan RS Indonesia di Myanmar Idrus Muhammad Alatas menyatakan, pembangunan tahap pertama sudah selesai dan kini memasuki tahap selanjutnya.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

“Tahap pertama kami sudah menyelesaikan pembangunan pagar dan timbunan lokasi RS Indonesia. Kedatangan kami saat ini adalah untuk memulai pembangunan tahap kedua, yaitu bangunan utama rumah sakit tersebut,” jelas Idrus.

Idrus menyatakan bahwa pembangunan RS Indonesia akan memakan waktu sekitar delapan bulan, diharapkan setelahnya bisa beroperasi melayani rakyat Myanmar.

Pembanunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar merupakan program kerja sama MER-C  bersama Palang Merah Indonesia (PMI) yang didukung pemerintah Republik Indonesia.

RS Indonesia yang terletak di Rakhine State, Myanmar ini diharapkan dapat menjadi salah satu diplomasi kemanusiaan dalam bidang kesehatan sehingga dapat mendorong terciptanya perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai di negeri Myanmar.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Dukungan dan donasi bagi program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui : Mandiri 124.000.8111.982, BSM 700.1306.833, BCA 686.028.0009 semua atas nama Medical Emergency Resceu Committee. (L/KO/RE1/RI-1)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia