Menlu RI Hadiri Sesi Paripurna Pertemuan Menteri ASEAN

Pertemuan Menlu negara-negara ASEAN ke-52 di Bangkok, Thailand pada Rabu (31/7). (Foto:dok/Kemlu RI)

Bangkok, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Sesi Paripurna Pertemuan Menlu Negara-negara ke-52 di Bangkok, Thailand pada Rabu (31/7).

Dalam pertemuan tersebut, mendesak negara-negara Asia Tenggara bertindak tegas atas pengiriman sampah dari negara-negara asal limbah ilegal.

“Asia Tenggara bukan tempat sampah untuk limbah ilegal dari negara lain,” kata Menlu dengan mengemukakan kekhawatiran tentang masuknya limbah beracun ke wilayah ini.

Selain itu Menlu juga mengatakan, Indonesia memandang sudah saatnya untuk meninjau Term of Reference ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (ToR AICHR). AICHR dinilai perlu meningkatkan implementasi mandat perlindungannya.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga mengulang kembali dukungan bagi Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Timor Leste sudah mengajukan aplikasi keanggotaan di ASEAN pada 4 Maret 2011.

Persiapan peresmian kembali gedung Sekretariat ASEAN yang baru di Kebayoran Baru, juga menjadi pembahasan. Menlu mengatakan pada 8 Agustus 2019 gedung tersebut akan dibuka dan akan menyambut semua Menteri Luar Negeri ASEAN ke acara tersebut. Diresmian pada hari Ulang Tahun ASEAN yang didirikan tahun 1967.

Selain menghadiri pertemuan dalam rangkaian ASEAN, Menlu Retno juga sudah melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan Menlu Vietnam, China, Myanmar, Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Myanmar, dan Inggris.

Rangkaian pertemuan akan berlangsung dari 30 Juli hingga 2 Agustus 2019 dan akan melibatkan menteri luar negeri dari 10 negara anggota ASEAN serta 10 menteri luar negeri mitra wicara ASEAN yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Kanada, Jepang, Republik Korea, Russia, Selandia Baru, Tiongkok, Uni Eropa. (T/S/P1j)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.