Doha, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, dunia perlu memperhatikan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan, oleh karena itu Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada negara tersebut.
“Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan di bidang kesehatan dan pendidikan,” kata Retno saat menghadiri Meeting of Special Envoys on Afghanistan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Doha, Qatar, Senin (1/5).
Selain Indonesia, negara yang diundang dalam pertemuan tersebut antara lain adalah Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis, Jerman, Arab Saudi, India, UEA, Qatar, Turki dan dua organisasi internasional, yakni OKI dan Uni Eropa.
Di bidang kesehatan, kata Retno, untuk merespon terjadinya outbreak polio di Afghanistan dan atas permintaan otoritas setempat serta telah berkonsultasi dengan WHO, maka Indonesia berkomitmen untuk membantu 10 juta vaksin polio untuk rakyat Afghanistan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Proses persiapan pemberian vaksin terus dilakukan saat ini, baik dengan WHO, UNICEF dan BioFarma sebagai produsen vaksin Polio,” jelasnya.
Sementara di bidang pendidikan, Indonesia akan memberikan beasiswa/capacity building kepada kaum muda Afghanistan termasuk kaum perempuannya. Untuk tahun ini, salah satu fokusnya adalah pemberdayaan di bidang ekonomi.
Menlu RI juga kembali menegaskan, hak-hak perempuan Afghanistan penting untuk dihormati termasuk hak terhadap pendidikan dan pekerjaan. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional