New York, 21 Dzulhijjah 1437/23 September 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri RI, Retno LP. Marsudi kembali menekankan pentingya seluruh negara OKI untuk mendukung upaya bangsa Palestina agar dapat segera menjadi sebuah negara yang merdeka serta berdaulat.
Hal tersebut disampaikan Menlu RI pada saat menyampaikan pernyataan pada pertemuan Koordinasi Tahunan Para Menlu Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berlangsung di Markas Besar PBB.
Berdasarkan rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI yang di terima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jumat (23/9), Menlu RI mengatakan, Indonesia mendorong seluruh negara OKI, sebagai bagian dari masyarakat global, untuk memainkan peran penting dalam mencapai target Pembangunan Berkelanjutan. Hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini masyarakat internasional masih terus dihadapkan pada berbagai tantangan global, termasuk konflik, bencana alam, kemiskinan hingga terorisme.
Menlu RI menyarankan agar OKI dapat menyelaraskan Program Aksi OKI 2025 dengan berbagai target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) PBB. Hal ini mengingat banyak area di dalam Program Aksi OKI 2025 yang memiliki keterkaitan dengan SDGs, seperti penghapusan kemiskinan, pemajuan kerjasama perdagangan investasi dan keuangan, pertanian dan keamanan pangan, perubahan iklim, kesehatan dan lain-lain.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Menyelaraskan Program Aksi OKI 2025 dengan target global SDGs akan dapat dilihat sebagai bentuk realiasi dari tujuan OKI yang selalu menekankan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin,” ucap Menlu RI.
Selain itu, Menlu RI juga menekankan pentingnya agar seluruh negara OKI lebih aktif dalam turut menciptakan perdamaian dunia. Adanya perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan akan menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan.
“OKI harus terus mendorong agar Dewan Keamanan PBB dapat semakin tanggap dalam memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia,” tegas Menlu RI.
Menutup pernyataannya, Menlu RI berharap agar seluruh negara anggota OKI dapat memberikan dukungannya pada saat pengesahan OIC Contact Group on Peace and Conflict Resolution yang merupakan inisiatif Indonesia, dan menurut rencana akan disahkan pada pertemuan tahunan para menlu negara OKI bulan Oktober 2016 di Uzbekistan.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Pertemuan Koordinasi Tahunan para Menlu negara anggota OKI diselenggarakan setiap tahunnya di sela-sela penyelenggaraan High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB, bertempat di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Pada pertemuan ini, para Menlu negara anggota OKI menyampaikan pandangan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi OKI, terutama berbagai isu dan tema utama yang akan dibahas pada SMU PBB. Untuk SMU PBB ke-71 tahun 2016 ini, tema yang dipilih para negara anggota PBB adalah “SDGs: A Universal Push to Transform Our World”. (T/P008/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina