Jakarta, 3 Muharam 1438/4 Oktober 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mengatakan, kerja sama yang erat antara komunitas diplomatik dan kamar dagang tidak saja penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi namun juga dalam mempererat hubungan bilateral antar negara.
Hal itu disampaikan dalam pembukaan pertemuan “Diplomatic & Chambers of Commerce Gathering: Sustaining Confidence, Strengthening Partnership” di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Selasa (4/10).
“Kerjasama erat antara komunitas diplomatik dan kamar dagang kini semakin penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks dan untuk terus meningkatkan kepercayaan pelaku usaha,” ucap Menlu RI.
Selain itu, Menlu RI menyampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir perkembangan ekonomi di Indonesia cukup menjanjikan. Retno menjelaskan Indonesia juga merupakan Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan sekitar 5% per tahun dan jumlah kelas menengah yang terus meningkat.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Kondisi ekonomi Indonesia memberikan banyak peluang investasi dan bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha” jelas Menlu Retno.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk terus membuka dan menjadikan perekonomian nasional menjadi semakin kompetitif. Hal ini akan dilakukan antara lain melalui pembangunan di bidang infrastruktur maritim dan konektifitas serta melalui peningkatan jumlah investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan 13 Paket Kebijakan Ekonomi dan Deregulasi yang bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang baik dan mempermudah kegiatan usaha di Indonesia. Diplomasi ekonomi juga menjadi salah satu dari prioritas dari politik luar negeri Indonesia.
Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan bahwa Satgas Diplomasi Ekonomi telah berhasil memfasilitasi 277 business matchmaking dengan 8.888 pelaku bisnis dengan total transaksi mencapai US$ 21,5 juta dalam periode Januari hingga Juli 2016.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Acara yang mengundang para Duta Besar Negara sahabat, perwakilan Organisasi Internasional, KADIN, dan perwakilan kamar dagang asing di Indonesia ini bertujuan untuk mensosialisasikan Paket Kebijakan Ekonomi RI dan mempromosikan peluang bisnis Indonesia ke dunia oleh Pokja Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi. Turut hadir sebagai pembicara adalah Menteri Perdagangan RI, Kepala BKPM RI, dan Wakil Ketua Satgas Deregulasi, Bapak Sofyan Wanandi serta Wakil Kedua KADIN.
Forum ini dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Batik pada 2 Oktober dan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober. Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI turut juga memperkenalkan beragam jenis kopi dan batik produksi Indonesia kepada para peserta acara.(L/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!