
Foto: Kemlu RI
Tunis, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi dan Menteri Luar Negeri Tunisia Khemais Jhinaoui membahas kerja sama pemberantasan terorisme pada pertemuan bilateral di Tunisia, Senin (2/10).
“Kedua negara sepakat untuk meningkatkan upaya memberantas terorisme. untuk itu kami bertukar informasi dalam menangani pemberantasan terorisme tersebut,” ujar Menlu Retno.
Selain itu, pertemuan itu juga membahas mengenai kerja sama ekonomi baik dalam investasi maupun perdagangan. Demikian keterangan dari Kemlu RI dari laman twitter-nya.
Pada pertemuan tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi kepada Tunisia yang telah mendukung Indonesia dalam pencalonannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Hubungan antara Indonesia dan Tunisia telah didirikan awal bahkan sebelum Tunisia mencapai kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 1956.
Pejuang kemerdekaan Tunisia Habib Bourguiba mengunjungi Jakarta tahun 1951, diikuti dengan pembentukan kantor perwakilan kemerdekaan Tunisia di kota pada tahun 1952 untuk melobi negara-negara Asia dukungan untuk kemerdekaan Tunisia.(L/R04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza