Menlu RI: Perjuangan Palestina Harus Terus Kita Dukung

Surabaya, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi mengatakan, menyokong perjuangan adalah mendukung keadilan sebuah bangsa, yang diduduki dan hak-haknya dirampas. 

Hal tersebut disampaikan dalam  public lecture di hadapan sekitar 600 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Airlangga di Surabaya. Demikian keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima MINA, Sabtu (24/11). 

“Adik-adik, Palestina memiliki peran besar dalam memberikan dukungan dan pengakuan terhadap kemerdekaan , perjuangan Palestina harus terus kita dukung,” tegas Menlu Retno. 

Ia juga menyampaikan agar Indonesia tidak melupakan sejarah. Bangsa Palestina memiliki jasa dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia. Saat ini wilayah Palestina terus didesak, sehingga tinggal menjadi bagian yang sangat kecil. 

“Oleh karenanya, bersama dengan seluruh masyarakat Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, yang juga merupakan amanah konstitusi,” tambahnya. 

Terkait isu pemindahan ibukota Israel ke , Menlu Retno menyatakan, hal tersebut merupakan tindakan yang melawan berbagai resolusi DK PBB. 

“Indonesia harus berperan meyakinkan masyarakat internasional dan negara-negara lain untuk terus menghormati berbagai resolusi DK PBB terkait Palestina,” kata Menlu Retno. 

Menlu RI juga menyampaikan isu Jerusalem adalah salah satu dari 6 isu, yang harus dinegosiasikan oleh Palestina dan Israel, sehingga status-nya tidak boleh diubah. 

“Mengubah status Jerusalem, berarti melepas satu per satu isu yang harus di negosiasikan, satu demi satu dilepas hingga tidak ada yang dinegosiasikan, dan selesailah sudah isu Palestina, hilanglah sudah semua hak Palestina,” ujarnya. 

Selain isu Palestina, Menlu Retno juga menyampaikan peran dan langkah diplomasi Indonesia dalam situasi dunia yang semakin tidak menentu dan tantangan yang semakin banyak.(T/R04/RS1) 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.