Bangkok, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menlu Rusia Segrev Ravrov memimpin pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-Rusia yang dalam hal itu Indonesia sebagai koordinator pertemuan tersebut.
Menlu Retno menyebutkan, tahun 2018 kemitraan ASEAN dan Rusia naik kelas jadi strategy partnership dan dari 139 action plan yang ada di comprehensive plan of action untuk tahun 2016-2020, 79 sudah diimplementasikan.
” Jadi 79 dari 139 sudah diimplementasikan. Di bidang politik dan security kita menekankan pentingnya kerja sama untuk penanganan cyber crime, cyber security, obat-obat ilegal, dan counter terrorism,” ujar Menlu seusai pertemuan yang di adakan di Bangkok, Thailand, Rabu (31/7).
Sementara di bidang ekonomi, ia mencatat satu kenaikan yang cukup signifikan perdagangan antara ASEAN dengan Rusia pada tahun 2018 mencapai 19,8 miliar dolar AS, yang berarti 18 persen kenaikan dibanding tahun 2017.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Yang berarti pula bahwa Rusia merupakan trading partner kedelapan terbesar bagi ASEAN,” tegas Menlu.
Sementara di bidang kebudayaan sosial, Indonesia menyampaikan, mengenai pelaksanaan pertemuan kedua dari hubungan ASEAN-Rusia yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun ini.
Di dalam pertemuan dengan rusia, sebagai koordinator kembali Indonesia menyampaikan masalah indo-pasifik. Selain pertemuan ASEAN-Rusia, dilaksanakan juga pertemuan ASEAN-China dan ASEAN-Selandia Baru
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Pertemuan Menteri negara-negara ASEAN ke-52 di Bangkok, Thailand yang akan berlangsung dari 30 Juli hingga 2 Agustus 2019 . (T/Sj/P1)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Mi’raj News Agency (MINA)