Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, penundaan rencana aneksasi Israel atas wilayah Palestina bukan terjadi dengan sendirinya, namun karena desakan masyarakat internasional.
“Bukan terjadi dengan sendirinya, namun karena terdapatnya desakan masyarakat internasional yang menyampaikan penolakan rencana aneksasi Israel,” kata Menlu Retno dalam press briefing media, Kamis (23/7).
Hal tersebut Menlu sampaikan saat melakukan pembicaraan dengan Menlu Yordania melalui sambungan telepon pada Senin (20/7) lalu dalam rangka membahas pasca penundaan rencana aneksasi Israel atas wilayah Palestina (Tepi Barat dan Lembah Jordan).
Menlu RI kemudian juga mengajak Yordania untuk mempertebal komitmen dunia internasional untuk menolak secara tegas rencana aneksasi Israel tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam kesempatan tersebut Menlu Jordania juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia yang selalu hadir untuk Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu awalnya berencana memulai proyek pencaplokan ini pada 1 Juli, namun ditunda.
Israel bahkan juga telah memiliki nama untuk permukiman yang nanti akan dibangun di lahan yang dicaplok.
Pemerintah Indonesia sejak awal mengecam keras rencana aneksasi Israel atas wilayah Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
DPR RI juga telah menginisiasi penyusunan pernyataan bersama parlemen dari berbagai negara untuk menolak rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant