Bandung, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, demokrasi dan stabilitas di Myanmar akan menjadi kunci penyelesaian isu pengungsi Rohingya, agar dapat kembali ke rumahnya secara bermartabat.
“Komitmen Indonesia untuk membantu Myanmar keluar dari krisis goes beyond our chairmanship,” ujar Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.
Perkembangan di Myanmar, lanjut Menlu, terus menjadi perhatian Indonesia. “Selama keketuaan RI di ASEAN pada 2023, lebih dari 265 engagements telah dilakukan dengan stakeholders agar isu Myanmar untuk dorong kemajuan implementasi 5PCs,” ujarnya.
Isu Rohingya, secara khusus juga Menlu bahas dengan Komisioner Tinggi UNHCR di Jenewa Desember tahun lalu.
Baca Juga: Lagu Rohingya Pertama Buatan AI Tayang Perdana di Platform Digital “Zita”
“Saya tekankan bahwa diperlukan sebuah kerja sama yang kuat antara negara kawasan dan badan-badan PBB untuk menyelesaikan pengungsi Rohingya,” jelas Retno.
Selain itu Menlu juga menyebut, perpindahan lanjutan pengungsi Rohingya atau secondary movement akhir-akhir ini diduga kuat terjadi karena kejahatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Desak Umat Islam Dukung Percepatan Kemerdekaan Palestina