Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu RI Serah Terimakan Dua WNI Korban Sandera Abu Sayyaf

sajadi - Jumat, 27 Desember 2019 - 08:17 WIB

Jumat, 27 Desember 2019 - 08:17 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerahterimakan dua Warga Negara Indonesia (WNI) korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan atas nama Maharudin bin Lunani dan Samiun bin Maneu kepada keluarga masing-masing di Komplek Kemlu RI, Jakarta pada Kamis (26/12) malam.

Menlu dalam sambutannya mengucap syukur atas bebasnya Maharudin dan Samiun yang telah disandera di Filipina Selatan selama 90 hari. Lebih lanjut, ia menegaskan, keberhasilan pembebasan kedua WNI tersebut merupakan buah kerja keras Pemerintah Indonesia dan Filipina.

Secara khusus, Menlu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Filipina sekaligus bela sungkawa atas gugurnya satu prajurit Filipina dalam operasi pembebasan. Ia juga menyampaikan penghargaan atas kerja sama dan dukungan Menkopolhukam, Menhan, Panglima TNI, Kepala BIN dan Kepala BAIS.

“Rasanya hampir tidak percaya dapat melihat wajah suami saya lagi” ucap Wa Daya, isteri Maharudin. Muhammad Piko, sepupu Samiun juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja keras Pemerintah Indonesia dalam membebaskan keluarganya.

Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres

Maharudin dan Samiun bersama dengan satu orang Anak Buah Kapal (ABK) lainnya yaitu Muhammad Farhan telah diculik dan disandera oleh kelompok bersenjata di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada 23 September 2019.

Melalui kerja sama intensif badan intelijen Indonesia dan militer Filipina, operasi pembebasan berhasil menemukan para penyandera di wilayah Sulu dan terjadi kontak senjata pada tanggal 22 Desember 2019 yang kemudian berhasil membebaskan Maharudin dan Samiun.

​Saat ini terdapat satu orang WNI atas nama Muhammad Farhan yang masih dalam penyanderaan. Upaya pembebasan terus dilakukan melalui kerja sama erat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina. (L/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina