New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyoroti kecilnya angka distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara Afrika yang hanya dua persen dibandingkan dengan hampir 80 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas.
“Ini menunjukkan ketidaksetaraan yang mendalam dalam respons pandemi,” ujar Menlu dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Untuk Memperingati Hari Jadi Ke-20 Adopsi Deklarasi Durban Dan Program Aksi (DDPA), Rabu (22/9) di News York, Amerika Serikat.
Menurutnya, diskriminasi terhadap jenis vaksin tertentu juga telah memperlebar jurang ketidaksetaraan dan menciptakan pemulihan yang tidak merata.
“Sejalan dengan seruan DDPA untuk kesetaraan dan non-diskriminasi, kita harus memastikan bahwa semua orang, di mana pun, dapat divaksinasi lebih cepat daripada nanti,” tegasnya.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Peringatan Hari Jadi Ke-20 Adopsi Deklarasi Durban Dan Program Aksi digelar di sela-sila Sidang Majelis Umum PBB ke-76.
DDPA bertujuan untuk melawan rasisme, diskriminasi rasial, xenophobia dan tindakan intoleran lainnya. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!