Naypyitaw, MINA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi bersama Duta Besar RI dan delegasi telah tiba di Naypyitaw, ibu kota Myanmar pada pukul 09.00 waktu setempat.
Kunjungan Menteri Retno hari ini, Senin (4/9), untuk melakukan pertemuan dengan Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, panglima militer Myanmar, dan Penasehat Keamanan Nasional U Thaung Tun.
Berdasarkan rilis Kemenlu RI yang diterima MINA pagi ini, Menlu juga akan bertemu dengan sejumlan menteri lainnya untuk membahas krisis kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, barat Myanmar.
Pertempuran antara militan dengan pasukan keamanan Myanmar yang terjadi pada akhir Agustus lalu, ditambah serangan membabi buta yang diduga kuat dilakukan oleh militer terhadap warga Muslim Rohingya, telah memaksa puluhan ribu warga melarikan diri ke Bangladesh.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Serangan itu juga membunuh lebih 400 warga dan membakar puluhan desa dan ribuan rumah Muslim Rohingya, etnis yang sejak tahun 1982 tidak diakui oleh pemerintahnya sebagai warga negara.
Warga Rohingya yang selamat melaporkan bahwa tentara Myanmar menyiksa serta menembaki para pria tak bersenjata, kaum wanita dan anak-anak.
Badan PBB UNHCR yang ada di Cox’s Bazar, Bangladesh melaporkan bahwa sebagian pengungsi Rohingya datang dengan kondisi luka tembak dan bakar.
Selainmembahas tentang konflik yang terjadi di Rakhine, Menlu Retno juga membicarakan tentang prospek pembangunan Rumah Sakit Indonesia di wilayah tersebut. (R/RE1/RI-1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan