Kairo, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan berpidato di Liga Arab pada hari Ahad (24/7), kata Liga pada hari Kamis (21/7).
Kunjungan Lavrov ke Kairo, pusat Liga Arab, terjadi setelah pertemuan puncak yang diadakan antara para pemimpin Rusia, Turki dan Iran di Teheran, demikian dikutip dari MEMO.
Lavrov akan bertemu Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, serta perwakilan dari 22 negara anggota.
Sebuah sumber resmi di Sekretariat Jenderal Liga mengatakan, Menlu Rusia akan berbicara kepada Dewan Liga pada tingkat delegasi.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Saat pertemuan puncak yang diadakan pada Selasa (19/7) di Teheran, Presiden Rusia Vladimir Putin, berdiskusi dengan rekan Turkinya, Recep Tayyip Erdogan dan Iran, Ibrahim Raisi, membahas konflik di Suriah dan perang di Ukraina.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina awal tahun ini, sebagian besar ibu kota Arab, yang bergantung pada Rusia untuk memenuhi permintaan gandum dalam negeri, selain senjata, telah mempertahankan posisi seimbang antara Rusia dan Amerika Serikat, dengan menahan diri untuk tidak menyatakan posisi di Ukraina.
Kunjungan Lavrov ke Kairo terjadi lebih dari sepakan setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Timur Tengah untuk pertama kalinya sejak menjabat, di mana ia mengunjungi Israel, wilayah Palestina yang diduduki serta Arab Saudi. Ia berpartisipasi dalam KTT Dewan Kerjasama Teluk enam negara anggota, selain Mesir, Yordania dan Irak.
Kamis lalu di sela-sela kunjungannya ke Israel, Biden menandatangani sebuah dokumen keamanan dengan Perdana Menteri Yair Lapid, di mana Amerika Serikat berjanji untuk tidak mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Saat kunjungannya ke Jeddah, Biden meyakinkan sejumlah pemimpin Arab bahwa Washington tidak akan meninggalkan “kekosongan yang bisa diisi oleh China, Rusia atau Iran”.
Teheran menuduh Washington mengobarkan ketegangan regional. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas