Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang dikuasai pemerintah Palestina bisa menyebabkan eskalasi yang berbahaya.
“Rusia dan Uni Eropa sepakat bahwa aneksasi Tepi Barat ke dalam wilayah Israel akan memicu pecahnya baru kekerasan di wilayah tersebut,” kata Lavrov usai bertemu pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell pada Selasa (16/6).
Lavrov menjelaskan, seperti dikutip Pusat Info Palestina, implementasi rencana aneksasi Israel di sebagian tanah Palestina di Tepi Barat mengancam kemungkinan solusi dua negara bagi masalah Palestina-Israel.
Dia menegaskan, lebih dari sekali negaranya menyatakan komitmennya terhadap prinsip solusi dua negara. Maka keharusan mengadakan negosiasi langsung antara Palestina dan Israel, di bawah naungan Kuartet Internasional.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Sementara itu, pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan, Uni Eropa menolak rencana pendudukan Israel untuk mencaplok wilayah Palestina.
Uni Eropa sendiri sudah mengeluarkan sikap terkait status tanah yang diduduki Israel pada tahun 1967. Uni Eropa menegaskan tidak mengakui pencaplokan Israel atas Tepi Barat.
“Aneksasi tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional,” katanya. (T/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih