Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Armenia telah menegaskan kembali komitmennya terhadap kesepakatan Karabakh awal bulan ini yang mengakhiri bentrokan bersenjata selama berpekan-pekan dengan Azerbaijan.
Hal itu disampaikannya pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Yerevan.
Lavrov juga mengungkapkan, baik Perdana Menteri Armenia dan Presiden Azerbaijan memahami perjanjian itu, dan menegaskan kembali niat mereka untuk menerapkannya. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Ahad (22/11).
Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, yang dikenal sebagai Karabakh Atas, wilayah yang diakui oleh hukum internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Baca Juga: Lapangan Golf Trump Diserbu Aktivis, Ada Tulisan “Gaza Tidak untuk Dijual”
Bentrokan baru kembali meletus pada 27 September. tentara Armenia melanjutkan serangannya terhadap pasukan sipil dan Azerbaijan.
Gencatan senjata yang ditengahi Rusia tercapai pada 10 November. Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan bagi Azerbaijan dan kekalahan bagi Armenia. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Air Kolam Kedubes AS Memerah, Pemimpin Greenpeace UK Ditangkap Usai Aksi Protes Senjata ke Israel