Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan selama 20 tahun kehadirannya di Afghanistan bahwa mereka tidak memerangi terorisme di negara tersebut.
Dikutip dari Khaama Press, Lavrov mengatakan pada Senin (5/3) dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS bahwa AS datang ke Afghanistan dengan “simpati” Dewan Keamanan PBB setelah serangan terhadap Menara Kembar pada 11 September 2001.
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa tidak ada negara yang menentang serangan Amerika dan koalisi di Afghanistan. Presiden Rusia adalah orang pertama yang menawarkan bantuan dan dukungan kepada George Bush, Presiden Amerika Serikat saat itu. Namun, menurutnya, kehadiran Amerika selama dua dekade di Afghanistan telah menunjukkan bahwa negara tersebut belum memerangi teroris.
“Tidak ada yang keberatan atau menyebut masuknya pasukan koalisi Amerika ke Afghanistan sebagai agresi atau pendudukan. Semua orang paham bahwa serangan teroris seperti itu harus bertanggung jawab. Dua puluh tahun tinggal di Afghanistan menunjukkan bahwa Amerika tidak memerangi terorisme apa pun,” katanya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)