Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal Bin Farhan Al-Saud akan memimpin delegasi tingkat tinggi, termasuk para pemimpin bisnis, dalam kunjungan ke Pakistan bulan depan untuk mengatasi ketegangan hubungan kedua negara.
Media Pakistan Express Tribune melaporkan, Menteri Energi kerajaan Abdulaziz Bin Salman akan bergabung dengan delegasi untuk membahas pendirian kilang minyak Saudi di Pakistan.
Dikutip dari MEMO pada Selasa (28/12) Al Saud akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, selain bertemu dengan Presiden Arif Alvi dan Perdana Menteri Imran Khan.
Kunjungan itu dilakukan di tengah ketegangan hubungan antara Riyadh dan Islamabad sejak Agustus ketika Qureshi mengkritik Saudi atas kurangnya dukungan mereka pada masalah Kashmir yang diklaim oleh Pakistan dan India secara keseluruhan.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Saudi yang menganggap pernyataan itu sebagai ancaman terselubung bagi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menanggapi dengan meminta pembayaran sebelumnya dari pinjaman USD 3 miliar ke Pakistan yang dibuat dua tahun lalu dan menolak untuk memperbarui pembayaran minyak yang ditangguhkan.
Skema pembayaran yang merupakan bagian dari perjanjian pinjaman senilai USD 3,2 miliar. Awal bulan ini, China sekutu Pakistan sejak lama setuju membantu Pakistan melunasi utangnya.
Awal tahun ini Beijing juga membantu Pakistan membayar USD 1 miliar kepada Saudi yang berarti Pakistan sejauh ini telah membayar USD 2 miliar, jadi tinggal USD 1 miliar yang belum dibayarkan.
Sementara itu, Saudi telah mengembangkan hubungan dengan India meski memiliki hubungan dengan Pakistan, dengan kunjungan bersejarah oleh kepala militer India ke Riyadh awal bulan ini yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral terutama di bidang pertahanan. (T/R7/P1)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)