Paris, 11 Ramadhan 1438/7 Juni 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan, Qatar harus mengakhiri dukungannya untuk kelompok Hamas di Palestina dan Ikhwanul Muslimin Mesir sebelum hubungan dengan negara-negara Teluk Arab lainnya dipulihkan.
Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dan hubungan transportasi dengan Qatar pada hari Senin (5/6), menuduhnya mendukung “teroris”.
Perselisihan antara Qatar dan negara-negara Arab meningkat setelah terbit sebuah berita baru-baru ini dari kantor berita nasional Qatar.
“Kami ingin Qatar menerapkan janji yang dibuatnya beberapa tahun yang lalu, sehubungan dengan dukungannya terhadap kelompok ekstremis, terhadap media yang tidak bersahabat dan campur tangan dalam urusan negara lain,” kata Al-Jubeir kepada wartawan di Paris, Rabu (7/6). Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Jubeir menambahkan bahwa Qatar telah meruntuhkan Otoritas Palestina dan Mesir dalam mendukung Hamas dan Ikhwanul Muslimin.
“Kami tidak berpikir ini bagus, Qatar harus menghentikan kebijakan ini sehingga bisa memberi kontribusi pada stabilitas di Timur Tengah,” katanya.
Jubeir menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh negara-negara Arab seperti blokade laut, darat dan udara, akan memiliki dampak buruk yang cukup besar bagi negara ini. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza