Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Saudi Tegaskan Riyadh Serius dalam Pembicaraan dengan Iran

sri astuti - Jumat, 15 Oktober 2021 - 22:11 WIB

Jumat, 15 Oktober 2021 - 22:11 WIB

3 Views

Saudi dan Iran - annahar.com -

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan mengatakan negaranya serius tentang pembicaraan dengan Iran, sebuah perkembangan yang dilihat sebagai sinyal untuk memperbaiki hubungan  kedua negara.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris The Financial Times yang diterbitkan pada hari Jumat (15/10), Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan: “Kami serius tentang pembicaraan itu. Bagi kami, itu bukan perubahan besar. Kami selalu mengatakan kami ingin menemukan cara untuk menstabilkan kawasan ini,” Anadolu melaporkan.

Menteri Saudi mengatakan pembicaraan dengan Iran berlangsung “ramah,” dan menggambarkan negosiasi sebagai “eksplorasi.”

Surat kabar itu mengutip pejabat lain yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan permintaan Iran untuk membuka konsulatnya di Jeddah, tetapi pembicaraan tersebut belum membuat kemajuan yang cukup untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Menurut surat kabar itu, kerajaan telah mengadakan empat putaran pembicaraan dengan Iran sejak April, termasuk pertemuan pertama bulan lalu dengan pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi yang baru.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan negaranya telah memulai pembicaraan baru dengan Arab Saudi di Yaman.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran Amerika CNBC, ia mengatakan Iran selalu percaya bahwa solusi untuk masalah Yaman terletak pada jalur politik.

Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada Januari 2016 menyusul serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran setelah ulama Syiah Nimr al-Nimr dieksekusi oleh otoritas Saudi.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Hubungan antara keduanya semakin memburuk setelah Iran pada September 2016 menuduh pihak berwenang Saudi dengan sengaja menyebabkan kematian sekitar 400 peziarah Iran dalam penyerbuan 2015 di kota suci  Mekkah.

Kedua belah pihak sejak itu terlibat dalam persaingan regional yang kuat, sering kali saling menuduh mengobarkan perang proksi untuk pengaruh regional. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok