Menlu Saudi Tuding Houthi Tingkatkan Serangan Saat Gencatan Senjata

Washington, 20 Muharram 1438/21 Oktober 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri menuduh oposisi Yaman meningkatkan serangannya pada Kamis (20/10) dan menempatkan gencatan senjata yang ditengahi PBB terancam gagal.

Jubeir mengatakan kepada wartawan di Washington, Arab Saudi berhak untuk mempertahankan diri dari serangan Houthi, tetapi ia tidak sampai menyatakan gencatan senjata telah gagal.

“Sampai pagi ini waktu Washington, telah ada lebih dari 150 pelanggaran oleh pihak Houthi-Saleh,” kata Jubeir dan mengacu pada pasukan yang setia kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Sebuah gencatan senjata 72 jam yang ditengahi PBB di Yaman mulai berlaku sejak Rabu malam, setelah terjadi hari-hari pertempuran sengit dan serangan udara.

Gencatan senjata yang berlangsung meningkatkan harapan akan adanya gencatan senjata yang lebih permanen.

Duduk bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry setelah pembicaraan di Departemen Luar Negeri, Jubeir menyebut Houthi melakukan eskalasi kekerasan, daripada menguranginya.

Ia menuduh pula, Houthi meluncurkan rudal melintasi perbatasan ke wilayah Arab Saudi dan membunuh seorang pria dan putrinya.

Sementara itu, Kerry mengutuk serangan lintas-perbatasan, tapi ia menegaskan bahwa tamunya mengkonfirmasi bahwa Arab Saudi masih berniat untuk menghormati gencatan senjata. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.