Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Shaibani: Suriah dan Saudi Masuki Fase Kuat dalam Investasi

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 54 detik yang lalu

54 detik yang lalu

0 Views

Konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani dan rekan Arab Saudinya, Pengeran Faisal bin Farhan di Istana Tishreen, Damaskus, Sabtu, 31 Mei 2025. (Gambar: SANA)

Damaskus, MINA – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah Asaad al-Shaibani menegaskan bahwa Suriah dan Arab Saudi tengah memasuki fase yang kuat dalam investasi bersama dan kerja sama ekonomi.

“Kami membahas banyak isu, dan ada pertemuan khusus di bidang ekonomi, energi, dan investasi bersama,” kata Shaibani dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, di Istana Tishreen di Damaskus, Sabtu (31/5). Kantor berita nasional SANA melaporkan.

Menteri Shaibani berterima kasih atas peran yang dimainkan oleh Arab Saudi, khususnya dalam mencabut sanksi yang telah melemahkan rakyat Suriah.

“Kami sepenuhnya menyadari bahwa mencabut sanksi hanyalah permulaan. Pekerjaan yang sebenarnya telah dimulai sekarang, dan pemerintah kami telah mulai mengambil langkah-langkah serius untuk memprioritaskan penyediaan layanan dasar di semua provinsi. Fokusnya jelas dan mendesak pada bidang energi, listrik, air, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan yang layak diterima setiap warga negara Suriah,” katanya.

Baca Juga: Banjir Dahsyat di Mokwa Niger, Korban Jiwa Capai 151 Orang

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa dia berdiskusi dengan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa tentang peluang untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

“Selama kunjungan ini, saya menyampaikan aspirasi Kerajaan untuk memperkuat kemitraan dengan saudara-saudara kita di Suriah, yang akan berkontribusi untuk mengonsolidasikan stabilitas dan mendukung peluang untuk kemajuan ekonomi, menempatkan Suriah pada posisi dan status alaminya,” kata Faisal.

“Kerajaan menghargai tanggapan Presiden AS untuk mencabut sanksi terhadap Suriah. Kerajaan juga menghargai pengumuman serupa oleh Inggris dan negara-negara Uni Eropa, dan langkah-langkah yang akan memperkuat kepercayaan rakyat Suriah terhadap masa depan mereka,” katanya.

Menurutnya, pencabutan sanksi akan berkontribusi untuk merevitalisasi suriah/">ekonomi Suriah, yang telah lumpuh selama beberapa dekade.

Baca Juga: Bus Shalawat Haji Dihentikan Sementara Jelang Puncak Haji

“Ini akan segera berubah menjadi pembangunan, stabilitas, dan kemakmuran lebih lanjut. Kerajaan, dalam kemitraan dengan Negara Qatar, akan memberikan dukungan keuangan bersama kepada pekerja sektor publik di Suriah,” tambah sang pangeran. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Malta Siap Akui Negara Palestina, Akhiri Penantian 45 Tahun

Rekomendasi untuk Anda