Madrid, 15 Muharram 1436/8 November 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol, José Manuel García-Margallo, menyatakan keprihatinannya atas stagnasi proses perdamaian antara Palestina dan Israel, serta untuk meningkatnya ketegangan, menyusul konflik baru-baru ini di Gaza, dan mendesak perlunya untuk kembali ke meja perundingan sesegera mungkin.
Menlu Spanyol, dalam rangka hubungan secara teratur dengan berbagai kelompok regional duta besar, bertemu dengan duta besar Arab terakreditasi di Madrid di Santa Cruz Palace, demikian Kementerian Luar Negeri Spanyol melaporkan di situsnya, seperti diberitakan WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Pertemuan berasal dari permintaan yang dibuat oleh kelompok duta Arab untuk membahas situasi yang sulit saat ini, menghadapi proses perdamaian Timur Tengah dan peran Spanyol dalam proses tersebut, terutama mengingat tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh Spanyol karena mendapatkan sebuah kursi tidak tetap di Dewan Keamanan PBB pada 1 Januari 2015.
Margallo menekankan, bahwa Spanyol dalam rangka upaya tersebut dan menjelang penggabungan mendatang ke Dewan Keamanan PBB percaya kesempatan itu harus diberikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membuat pengumuman yang ditujukan menambah momentum untuk proses.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia menegaskan posisi Spanyol dalam mendukung hak rakyat Palestina untuk suatu Negara, seperti juga diakui secara internasional.
Dia menekankan bahwa Spanyol berkeinginan untuk kemajuan harus dibuat menuju pengakuan timbal balik dan saling mengakui antara Israel dan Palestina sebagai hasil dari solusi lengkap.
Pada 17 Oktober lalu parlemen Spanyol mengumumkan akan membahas dan akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka yang sah dan berdiri sendiri.
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah mayoritas anggota Parlemen Inggris menyatakan mendukung dan mengakui Palestina sebagai sebuah negara. (T/P005/R11)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)