Menlu Spanyol Komentari Keputusan Israel Putus Konsulat di Yerusalem

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares. (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)

Madrid, MINA – Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares mengomentari keputusan otoritas penjajah Zionis Israel untuk memutuskan hubungan antara Konsulat Madrid di Yerusalem dan Palestina pada Ahad (26/5).

Dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), dalam sebuah wawancara dengan saluran RAC1, Albares menyatakan, pemerintah negaranya akan memprotes keputusan Zionis Israel untuk mencegah Konsulat Jenderal Spanyol di Yerusalem untuk melayani warga Palestina di Tepi Barat.

Albares mengatakan, otoritas eksekutif akan menganalisa deklarasi yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dan kemudian akan ditanggapi dengan menekankan hal tersebut.

“Dalam pemerintahan Spanyol, tidak ada antisemit. Pemerintah Spanyol toleran, plural, beragam dan tidak menerima wacana kebencian,” kata Albares.

Baca Juga:  Netanyahu Umumkan Pembubaran Kabinet Perang Israel

Dia menambahkan, keputusan Spanyol untuk mengakui Palestina tidak bertentangan dengan Israel, melainkan berasal dari keyakinan jika mengakui negara Palestina adalah cara terbaik untuk menjamin keamanan entitas Zionis itu.

Albares menambahkan, Tidak ada seorang pun yang akan mengintimidasi kami untuk menahan diri dari menuntut gencatan senjata segera dan pengakuan Negara Palestina.

Sebelumnya, Katz mengumumkan pernyataan untuk memutuskan hubungan antara perwakilan Spanyol di Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem untuk memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei mendatang. (T/ara)

Baca Juga:  Hamas Sampaikan Pesan Idul Adha untuk Warga Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan