Brussel, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menyerukan penghentian kekerasan di Gaza secara nyata dan permanen, sebagai fondasi pemulihan kemanusiaan dan upaya menuju kemerdekaan Palestina.
Seruan itu disampaikan dalam forum PDG (Palestine Donor Group) yang digelar di Brussel, Belgia, pada 20 November 2025, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Dalam pertemuan tingkat menteri PDG yang dipimpin Komisioner Uni Eropa untuk Mediterania Dubravka Šuica dan Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Mustafa, Sugiono menekankan bahwa jeda perang saja tidak cukup.
Ia menegaskan bahwa gencatan senjata harus bersifat permanen agar rakyat Palestina dapat membangun kembali kehidupan mereka tanpa ancaman konflik berulang.
Baca Juga: Maskapai Irlandia Hapus Tel Aviv dari Daftar Tujuan
Sugiono juga menyatakan pentingnya agar semua bantuan kemanusiaan, rekonstruksi, dan pembangunan di Gaza tetap berada di bawah kendali Pemerintah Palestina serta berorientasi pada kebutuhan rakyat setempat.
Menurutnya, pemulihan yang inklusif dan bermartabat hanya dapat diwujudkan jika prioritas diberikan pada rakyat Palestina dan bukan kepentingan eksternal semata.
Menlu RI menyoroti adopsi Resolusi Dewan Keamanan PBB pada 17 November 2025, menyerukan agar mandat PBB untuk misi penjaga perdamaian di Gaza jelas, efektif, dan sesuai hukum internasional.
Sugiono menegaskan bahwa tanpa mekanisme implementasi yang kredibel, resolusi internasional sulit memberi dampak signifikan bagi perdamaian jangka panjang di Palestina []
Baca Juga: Trump dan Mamdani Sepakati Kerja Sama untuk Wajah Baru New York
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic