Damaskus, 11 Ramadhan 1436/28 Juni 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Sabtu (27/6) Menlu Suriah akan memenuhi Perdana Menteri Rusia di Moskow pekan depan untuk membahas cara menyelesaikan damai konflik di Suriah,.
Di tempat terpisah, Duta Besar Suriah untuk Rusia mengatakan, Damaskus masih bergantung pada Rusia untuk senjata dan bantuan teknis.
Dalam keterangan yang disiarkan World Bulletin dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Ahad, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem dan Perdana Menteri Rusia, Sergei Lavrov akan membahas langkah-langkah untuk memperbarui proses politik penyelesaian konflik Suriah ketika mereka bertemu pekan depan, kata kementerian tersebut.
Ia juga menegaskan kembali seruannya, Moskow untuk dialog langsung antara Damaskus dan kelompok-kelompok oposisi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Perang saudara di Suriah sejak 2011 telah menewaskan lebih dari 200.000 orang dan jutaan pengungsi, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rusia adalah sekutu setia Suriah dan eksportir besar senjata ke Suriah, menolak untuk tunduk pada tekanan dari Barat untuk meninggalkan penjualan senjata.
“Rusia menyediakan semua dukungan teknis dan militer untuk semua penawaran militer, kerjasama kedua negara kami,” Duta Besar Suriah di Moskow, Riad Khaddad, seperti dikutip oleh Interfax.
“Saya tidak akan memberitahu jenis senjata apa dari Rusia, tapi akan memberikan senjatan untuk Suriah dengan segala sesuatu yang diperlukan,” kata Khaddad. (T/P002/P4)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan