Ankara, 14 Dzulqa’dah 1437/17 Agustus 2016 (MINA) –Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry membahas ekstradisi Fethullah Gulen, media Turki melaporkan Selasa (16/8).
Seperti dilaporkan Sputnik News, pembicaraan telepon itu juga membahas rencana kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden ke Turki pada 24 Agustus mendatang, menurut sumber-sumber diplomatik.
Ankara menuduh Gulen berada di balik kudeta gagal 15 Juli lalu, yang menyebabkan lebih dari 260 orang tewas dan sekitar 26.000 ditangkap.
Washington sejauh ini menolak untuk mengekstradisi Gulen, dan mengatakan perlu melihat bukti yang jelas sebelum dapat mengambil tindakan atas permintaan Turki.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Diplomat Turki mengatakan delegasi Departemen Kehakiman AS yang menangani permintaan untuk mengekstradisi Gulen diharapkan tiba di Turki pada 22 Agustus. Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan dari Kementerian Kehakiman Turki selama dua hari. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
gulen-extradition.html">http://sputniknews.com/politics/20160816/1044327743/kerry-gulen-extradition.html