
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu. (Foto: MEMO)
Istanbul, 3 Syawal 1435/30 Juli 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, menegaskan, Pemerintah Turki mendukung gerakan perlawanan Palestina, Hamas, karena perjuangan Hamas adalah perjuangan untuk Palestina dan rakyatnya.
Ia juga memastikan, Pemerintah Turki mendukung organisasi atau individu yang melayani kepentingan Palestina.
“Mereka yang mengkritik dukungan Turki untuk Hamas, tidak menyadari keseimbangan kekuasaan di Timur Tengah,” kata Davutoglu dalam sebuah wawancara dengan saluran TV lokal beberapa waktu lalu. Demikian Middle East Monitor melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Dia juga mengatakan, Hamas tidak boleh diabaikan dalam setiap upaya gencatan senjata. Tidak mengikutkan Hamas dalam diskusi, ia mengklaim, adalah alasan yang dicari-cari karena tak dicapainya kesepakatan gencatan senjata. “Kehendak rakyat Palestina tidak boleh diabaikan,” tegasnya.
Baca Juga: Tita Reda, Dari Ibu 5 Anak Menjadi Pengasuh 36 Cucu Yatim Piatu di Tenda
Menekankan pentingnya peran Mesir dalam masalah Palestina, Davutoglu juga menunjukkan pihak yang paling penting untuk setiap perjanjian gencatan senjata adalah rakyat Palestina sendiri, termasuk Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya.
“Hamas bukan gerakan otoriter karena beberapa klaim,” kata Davutoglu. “Ada pemikiran beragam dan pendapat dalam Hamas, dan Hamas tidak dikendalikan oleh satu individu, tapi dikendalikan berdasarkan konsultasi,” ujar Davutoglu.
Selain itu, ia juga mengatakan, Hamas bukan gerakan internasional, melainkan gerakan perlawanan nasional yang berjuang untuk membela tanah airnya terhadap pendudukan Israel.
“Tidak ada pejuang asing di Hamas,” tegasnya.(T/P02/IR)
Baca Juga: UNCTAD: Perang Israel di Gaza Hancurkan 69 Tahun Pembangunan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Terima Jenazah Sandera dari Gaza, Dua Masih Dicari















Mina Indonesia
Mina Arabic