Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Turki Panggil Dubes Saudi, Bahrain dan UEA Bahas Krisis Qatar

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 13 Juni 2017 - 03:33 WIB

Selasa, 13 Juni 2017 - 03:33 WIB

255 Views

Ankara, 18 Ramadhan 1438/13 Juni 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu memanggil Duta Besar Saudi, Bahrain danUni Emirat Arab (UEA) di Ankara, Senin (12/6/2017) untuk membahas krisis Qatar.

Dalam pertemuan itu, Turki mengharapkan pada Duta Besar Saudi Walid bin Abdul Karim El-Khereiji, dubes UEA Khalifa Shaheen Al-Marar dan Kuasa Usaha kKdubes Bahrain Komail Ahmed, supaya negara masing-masing mengakhiri blokade terhadap Qatar, demikian media setempat Yeni Safak melaporkan.

Menteri Çavuşoğlu menyampaikan harapan Turki dan masyarakat internasional, termasuk pembicaraannya dengan pejabat dari pihak ketiga terkait mengenai penyelesaian perselisihan diplomatik di kawasan Teluk melalui jalur dialog bersama.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Bahrain bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (10/6/2017).

Pada Ahad (11/6/2017) seorang pejabat Qatar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaannya kepada Turki yang telah memberi bantuan makanan yang dibutuhkan bagi warga di negaranya.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan warga Turki atas bantuan mereka. Kami tidak akan pernah melupakan dukungan ini,” ujar Saleh bin Mohammed Bin Hamad Al Sharqi, kepala Kamar Dagang Qatar.

Arab Saudi, UEA, Bahrain, Mesir dan Yaman mengumumkan pada Senin (5/6/2017) bahwa mereka telah memutus semua hubungan diplomatik dengan Qatar, dengan menuduh Doha mendukung terorisme.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Qatar membantah tuduhan tersebut dan menyebut tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. (T/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Asia
Asia
Internasional
Internasional