Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Turki Tunda Kunjungan ke Washington

kurnia - Jumat, 16 Maret 2018 - 13:12 WIB

Jumat, 16 Maret 2018 - 13:12 WIB

114 Views ㅤ

turki-300x226.jpg" alt="" width="300" height="226" /> Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (Foto: Anadolu)

Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Turki menunda kunjungannya ke Washington di tengah pergantian Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), kata sumber diplomatik Turki pada Kamis (15/3).

Kunjungan Mevlut Cavusoglu yang dijadwalkan pada 19 Maret mendatang ditunda setelah pemecatan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya karena pembatasan untuk berbicara dengan media.

Pada Selasa (13/3), Presiden AS Donald Trump menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Rex Tillerson. Demikian Anadolu Agency melaporkan.

Pada Rabu (14/3), “Kami ingin bekerja dengan menteri luar negeri baru dengan pemahaman saling menghormati,” Cavusoglu mengatakan,

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga

Turki dan AS berupaya untuk mengatasi sejumlah masalah, terutama mengenai teroris YPG/PKK di Suriah, sebuah kelompok yang disebut oleh AS sebagai “sekutu yang andal” dalam perang melawan Daesh.

Turki menentang keras langkah tersebut, Turki menganggap YPG/PKK sebagai PKK cabang Suriah, sebuah kelompok teroris yang juga diakui oleh AS dan Uni Eropa, dan telah menewaskan hampir 40.000 orang di Turki, termasuk wanita dan anak-anak.

Teroris YPG/PKK juga merupakan target utama Operasi Ranting Zaitun yang dipimpin Turki di Afrin, Suriah, di dekat perbatasan Turki.

Operasi tersebut bertujuan untuk memberantas ancaman teroris bagi orang-orang Suriah dan juga penduduk wilayah perbatasan Turki. (T/R03/RS3)

Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA

Rekomendasi untuk Anda