Istanbul, MINA – Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan bertemu dengan anggota biro politik Hamas di Istanbul, Sabtu (1/11). Pertemuan tersebut berfokus pada status gencatan senjata di Gaza dan kebutuhan kemanusiaan yang berkelanjutan di wilayah Palestina, Anadolu melaporkan.
Sejak fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza dimulai pada 10 Oktober, Hamas telah membebaskan 20 tawanan Israel yang masih hidup serta menyerahkan jenazah 19 dari 28 tawanan tewas, sebagian besar warga Israel. Namun, Israel mengklaim salah satu jenazah yang diterima tidak sesuai dengan daftar tawanan mereka.
Israel telah menewaskan 211 warga Palestina dan melukai 597 lainnya sejak gencatan senjata, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel mengaitkan fase kedua perundingan gencatan senjata dengan pengembalian semua jenazah sandera. Hamas mengatakan proses tersebut membutuhkan waktu karena kerusakan besar-besaran di Gaza.
Baca Juga: Pendudukan Israel akan Bangun Lebih dari 2.000 Unit Kolonial Baru di Tepi Barat
Tahap pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Israel telah menewaskan lebih dari 68.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.600 lainnya dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 87 Persen Lahan Pertanian di Gaza Rusak Akibat Agresi, PBB Ingatkan Ancaman Krisis Pangan















Mina Indonesia
Mina Arabic