Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turkiye Hakan Fidan memperingatkan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah sampai negara Palestina didirikan.
“Orang-orang Palestina dicegah untuk benar-benar memiliki negara… (Namun) sebelum negara Palestina didirikan, tidak ada satu pun di wilayah itu yang akan merasakan kedamaian,” kata Fidan dalam sebuah wawancara yang terbit pekan ini, melansir Anadolu Agency pada Selasa (6/8).
Fidan mengatakan kepada majalah Bosnia dan Herzegovina, Stav, bahwa tragedi di Gaza tidak dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ia melanjutkan, bahwa tanggal tersebut lebih merupakan manifestasi dari masalah yang telah diabaikan selama ini.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Fidan memaparkan, masalahnya adalah pendudukan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah Palestina.
“Israel tidak menghentikan kebiasaannya merampas tanah Palestina,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Israel telah menghancurkan Gaza dengan dalih untuk menjamin keamanannya sendiri, membunuh semua orang tanpa memandang usia atau jenis kelamin, termasuk anak-anak, orang tua, dan perempuan.
Fidan mengatakan kebrutalan di Gaza merupakan kegagalan tatanan dunia saat ini. Ia menggarisbawahi bahwa semua nilai kemanusiaan fundamental telah diinjak-injak di Gaza dan bahkan pengiriman bantuan kemanusiaan telah diblokir.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Israel tidak memiliki toleransi terhadap warga Palestina. Hal ini semakin diperkuat oleh upaya Israel untuk melumpuhkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang menyediakan layanan penting bagi para pengungsi Palestina,” imbuhnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan