Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENLU UNI EROPA BAHAS KERJASAMA DENGAN TURKI DAN AGRESI RUSIA

kurnia - Selasa, 13 Oktober 2015 - 08:52 WIB

Selasa, 13 Oktober 2015 - 08:52 WIB

457 Views ㅤ

Menlu Uni Eropa Melakukan Pertemuan dengan Pemerintah Turki (Foto: World Bulletin)
Menlu Uni Eropa Melakukan Pertemuan dengan Pemerintah Turki (Foto: World Bulletin)

Menlu Uni Eropa Melakukan Pertemuan dengan Pemerintah Turki (Foto: World Bulletin)

Brussel, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Menteri-menteri Luar Negeri negara-negara anggota Uni  Eropa membahas hubungan Turki dengan Eropa dan agresi Rusia di Suriah,  dalam pertemuan di Luksemburg, Senin (11/10). 

Hal ini sangat jelas bahwa Uni Eropa dan Turki  sekarang lebih dekat dari sebelumnya menghadapi agenda bersama dalam hal keamanan, stabilitas kawasan dan perdamaian di kawasan tersebut,” kata Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa,  kepada wartawan menjelang pertemuan di Luksemburg. World Bulletin memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pertemuan para menlu ini dijadwalkan berlangsung setelah terjadinya   tragedi serangan bom bunuh diri kembar, Sabtu (10/10), di Ankara, yang  menewaskan 97 orang dan raturan lainnya luka-luka.

Kami akan berbicara dengan Turki, tentang  bencana yang mengerikan itu, hubungan Turki dengan Uni Eropa dan peran yang dimainkannya dalam krisis migrasi,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Frederica Mohegrini menambahkan, pertemuan tersebut juga akan fokus pada konflik Suriah, dan tentang intervensi Rusia di Suriah sebagai tindakan yang sangat berbahaya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menegaskan, Moskow akan terus mengirim peralatan militer ke Suriah serta bantuan kemanusiaan ke Damaskus untuk memenuhi kebutuhan rakyat negara itu, demikian Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis,

“Pengiriman perlengkapan militer masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan disertai oleh para ahli Rusia untuk membantu menyesuaikan peralatan, dan melatih personel Suriah bagaimana menggunakan persenjataan tersebut, “kata Lavrov.

Konflik di Suriah, yang telah merenggut sekitar 250.000 nyawa mengakibatkan  hampir setengah dari populasi negara itu sebelum perang (23 juta), melarikan diri, ribuan diantaranya mencoba mencapai daratan Eropa. (T/P002/P2)

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Breaking News
Palestina