Brussel, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Menteri-menteri Luar Negeri negara-negara anggota Uni Eropa membahas hubungan Turki dengan Eropa dan agresi Rusia di Suriah, dalam pertemuan di Luksemburg, Senin (11/10).
“Hal ini sangat jelas bahwa Uni Eropa dan Turki sekarang lebih dekat dari sebelumnya menghadapi agenda bersama dalam hal keamanan, stabilitas kawasan dan perdamaian di kawasan tersebut,” kata Federica Mogherini, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, kepada wartawan menjelang pertemuan di Luksemburg. World Bulletin memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pertemuan para menlu ini dijadwalkan berlangsung setelah terjadinya tragedi serangan bom bunuh diri kembar, Sabtu (10/10), di Ankara, yang menewaskan 97 orang dan raturan lainnya luka-luka.
“Kami akan berbicara dengan Turki, tentang bencana yang mengerikan itu, hubungan Turki dengan Uni Eropa dan peran yang dimainkannya dalam krisis migrasi,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Frederica Mohegrini menambahkan, pertemuan tersebut juga akan fokus pada konflik Suriah, dan tentang intervensi Rusia di Suriah sebagai tindakan yang “sangat berbahaya“.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menegaskan, Moskow akan terus mengirim peralatan militer ke Suriah serta bantuan kemanusiaan ke Damaskus untuk memenuhi kebutuhan rakyat negara itu, demikian Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis,
“Pengiriman perlengkapan militer masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan disertai oleh para ahli Rusia untuk membantu menyesuaikan peralatan, dan melatih personel Suriah bagaimana menggunakan persenjataan tersebut, “kata Lavrov.
Konflik di Suriah, yang telah merenggut sekitar 250.000 nyawa mengakibatkan hampir setengah dari populasi negara itu sebelum perang (23 juta), melarikan diri, ribuan diantaranya mencoba mencapai daratan Eropa. (T/P002/P2)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant