Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken membahas konsekuensi berbahaya dari penyerbuan Menteri Keamanan Nasional Israel ke Masjid Al-Aqsa.
Dalam panggilan telepon dengan timpalannya, Safadi menyerukan upaya mobilisasi mempertahankan status quo sejarah dan hukum di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya untuk mencegah eskalasi yang akan memburuk jika pelanggaran Israel berlanjut. Kantor Berita Yordania Petra melaporkan, Jumat (6/1/2023).
Safadi mengatakan, yang dibutuhkan kawasan adalah upaya nyata menemukan cakrawala politik menyelesaikan konflik berdasarkan solusi dua negara, dan bukan langkah-langkah yang lebih provokatif dan eskalatif.
Safadi menggarisbawahi peran utama AS dalam upaya menghentikan langkah-langkah sepihak Israel yang dapat merusak solusi dua negara, dan dalam menempatkan proses perdamaian yang komprehensif.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Kedua menteri mengatakan, Yordania dan Amerika Serikat akan melanjutkan upaya bersama melanjutkan kembali perundingan yang serius dan efektif untuk mencapai perdamaian yang adil, abadi dan menyeluruh.
Kedua menteri juga menegaskan kembali kuatnya kemitraan Yordania-Amerika Serikat untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang.
Dalam percakapan telepon tersebut, kedua menteri menyoroti isu-isu regional dan internasional serta upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan krisis di kawasan dan membangun keamanan dan stabilitas.
Safadi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan AS kepada Yordania untuk memberdayakan jalur ekonominya dan menghadapi dampak krisis regional.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Blinken mengatakan, negaranya menghargai peran Yordania dan upaya Raja Abdullah untuk membangun keamanan, stabilitas, dan perdamaian. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara