Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Yordania: Hamas Adalah Ide yang Tidak Akan Pernah Berakhir

Hasanatun Aliyah - Kamis, 9 November 2023 - 15:52 WIB

Kamis, 9 November 2023 - 15:52 WIB

16 Views

Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Al-Safadi, mengatakan pada Rabu (8/11) malam bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) adalah ide yang tidak akan pernah berakhir sampai tercapainya hak-hak rakyat Palestina.

Hamas adalah sebuah ide, dan ide tersebut tidak akan berakhir sampai tercapai tujuan mereka. Siapapun yang menginginkan situasi yang berbeda harus memenuhi hak-hak rakyat Palestina,” kata Menlu Al-Safadi, seperti dikutip Quds Press.

Menurut media Yordania, pernyataan Al-Safadi muncul saat pertemuannya dengan para jurnalis dan penulis, dalam simposium yang diselenggarakan di Salon Kota Amman. Yordania menolak mengenai usulan Israel dan pihak lain untuk melenyapkan Hamas dan pembicaraan pengelolaan Gaza pascaperang melalui pasukan Arab atau non-Arab.

“Yordania menolak skenario apa pun yang hanya menangani masalah Gaza saja, dan ini akan melancarkan tujuan Israel untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat dan membawa kita ke jalan berbahaya yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina dan perjuangan mereka,” jelasnya

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Al-Safadi menekankan prinsip dan kepentingan yang lebih tinggi bagi rakyat Palestina dengan melakukan gencatan senjata.

“Dalam konteks ini, Yordania sekarang menekankan penghentian perang dan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” ujarnya.

Al-Safadi menjelaskan kembali posisi Yordania bahwa setiap perpindahan warga Palestina dari tanah mereka ke Kerajaan Arab Saudi sama saja dengan deklarasi perang terhadap Yordania.

“Ini yang akan kita hadapi dengan sekuat tenaga,” tegasnya.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Ia menjelaskan, sebelumnya opsi pengungsian yang diusulkan Israel pada pertemuan negara-negara Arab awal agresi di Gaza, gagal tidak hanya mendapat penolakan dari Mesir, Yordania, Palestina, tapi juga dari seluruh masyarakat negara di dunia, termasuk Amerika Serikat.

Senin lalu, Raja Yordania Abdullah II telah memperingatkan memanasnya situasi di Tepi Barat dan Yerusalem atas agresi pasukan pendudukan Israel dan menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan perlindungan warga sipil di sana.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda