Amman, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi mengecam langkah Israel yang mengambil alih tanah Palestina untuk perluasan ribuan pemukiman orang-orang Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
“Tanah Palestina adalah milik warga Palestina bukan tanah Israel yang tidak ada hak bisa tinggal di sana apalagi sampai melegalkan ribuan pemukiman Israel di tanah tersebut,” kata Safadi dalam keterangannya di Amman, Selasa (18/12), demikian Kantor Berita Palestina, Wafa melaporkan.
Menurut Safadi, rencana baru Israel itu sebagai bentuk pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang akan menyebabkan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.
“Kegiatan pemukiman tersebut adalah tindakan sepihak Israel yang melanggengkan pendudukan dan melemahkan semua peluang untuk menyelesaikan perundingan perdamaian,”ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dalam pandangan Safadi, langkah menolak pembangunan ribuan pemukiman Israel akan memberikan dampak positif bagi warga Palestina dan Israel dengan harapan bisa menyebabkan keakuran antarkeduanya.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional agar bertanggung jawab menegakkan hukum dan menekan Israel untuk segera menghentikan aktivitas pembangunan pemukiman dan semua praktik ilegal lainnya yang melanggar hak-hak rakyat Palestina.
“Apabila hal ini tidak segera dicegah, maka akan menimbulkan masalah besar di antara keduanya, bahkan bisa mengarah kepada pertumpahan darah di negeri Palestina. Tentunya Palestina menjadi pihak tertindas sebab Israel memiliki perlengkapan sejata,” katanya.(T/Gun/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya