Menlu Yordania Minta Israel Hormati Status Quo Hukum dan Sejarah di Yerusalem

Amman, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Ayman Safadi, Jumat (29/4), menggarisbawahi perlunya Israel  menghormati status quo hukum dan sejarah di , dan menghilangkan semua hambatan yang menghalangi kebebasan jamaah Muslim untuk beribadah di sana.

Dia juga menekankan agar pendudukan Irael menghilangkan semua rintangan masuk bagi para jamaah Muslim yang hendak ibadah ke Masjid Al-Aqsa.

Seruan Safadi tersebut disampaikan dalam percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, di mana keduanya mendorong upaya untuk mengakhiri ketegangan dan memulihkan ketenangan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Kantor Berita Wafa melaporkan, Menlu Yordania menekankan perlunya menemukan solusi politik untuk menghidupkan kembali proses dan mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

Guterres menyerukan lebih banyak upaya untuk menjaga ketenangan, sambil menggarisbawahi perlunya menghormati status quo dan menahan diri dari tindakan provokatif.

Safadi mengucapkan terima kasih atas seruan PBB untuk menghormati status quo di tempat-tempat suci di Yerusalem, dan memuji upaya PBB untuk mengaktifkan proses perdamaian.

Yordania, yang keluarga Hashemite yang berkuasa memiliki hak pemeliharaan atas situs-situs Muslim dan Kristen, mengatakan bahwa sejak tahun 2000 Israel telah merusak tradisi berabad-abad di mana non-Muslim tidak beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.