Jakarta, 14 Rabi’ul Awwal 1437/14 Desember 2016 (MINA) – Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa total perdagangan Indonesia dan Negara Qatar dalam lima tahun terakhir ini mengalami peningkatan rata-rata 3,87%.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2011, total perdagangan kedua negara mencapai USD 683 juta atau sekitar Rp 9 triliun dan meningkat menjadi USD 828 juta atau sekitar Rp 11 triliun (September 2016).
“Kedua negara memiliki produk-produk yang bersifat komplementer, Saya percaya bahwa perdagangan antar Indonesia dan Negara Qatar dapat ditingkatkan,” kata Airlangga saat menyampaikan sambutan sebagai tamu kehormatan dalam Peringatan Hari Nasional Negara Qatar di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (14/12) malam.
Acara itu juga dihadiri para pejabat dan tokoh nasional, serta duta besar negara-negara sahabat.Hari Nasional Qatar telah ditandai pada 18 Desember sejak tahun 2008.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Di sektor investasi, lanjut dia, Indonesia gembira melihat pebisnis Qatar sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia dan sektor pengusaha Qatar telah berpartisipasi dalam investasi di berbagai bidang, seperti telekomunikasi oleh PT Indosat Oredoo, Perbankan oleh QNB, dan industri ritel oleh Matahari.
Didampingi Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia YM. Ahmed bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar, Dia berharap Qatar dapat senantiasa berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, khususnya di bidang investasi dan proyek-proyek infrastruktur yang tersebat di seluruh Indonesia, yaitu infrastruktur kemaritiman.
Dalam hubungan di fora internasional, Indonesia dan Negara Qatar memiliki pandangan dan posisi yang sama dalam mempromosikan kesinambungan dan pemerataan pembangunan, termasuk memberikan perhatian terhadap kepentingan negara berkembang dan masalah Islam.
Airlangga menjelaskan secara spesifik membangun citra positif Islam sebagai agama “rahmatan lilalamin”, menyebar persaudaraan, kedamaian dan harmoni sesama manusia.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Sementara Dubes Al-Hamar dalam sambutannya menegaskan komitmen Qatar dalam peningkatan hubungan kerjasama dengan Indonesia. “Hubungan RI-Qatar sangat baik dan bersahabat namun kami akan terus mengupayakan peningkatan hubungan tersebut melalui kerjasama di bidang pendidikan, agama Islam dan budaya,” katanya.
Menurutnya, Qatar memandang Indonesia adalah mitra penting negara itu untuk mendukung proses perdamaian di Timur Tengah. Hubungan diplomatik Indonesia-Qatar dimulai pada 1976.
Selain itu, ia menyatakan salah satu prioritas misinya adalah meningkatkan hubungan ekonomi dan investasi antara negaranya dengan RI. “Hubungan dengan Indonesia adalah hubungan investasi, yang selama ini investasi Qatar di Indonesia sudah cukup banyak,” ujarnya.
Indonesia dan Negara Qatar juga merupakan promoter yang gigih dalam memberikan dukungan global terhadap kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Qatar merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang cukup penting di kawasan Teluk. Indonesia merupakan mitra dagang Qatar terbesar ketiga di ASEAN.
Sedangkan jumlah WNI di Qatar mencapai sekitar 40.000 orang. Qatar juga menjadi sasaran kegiatan bisnis pelaku usaha di Indonesia. (L/P013/M19/R05)
MKi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng