Menpora Bertemu Dubes RI Tunisia, Bahas Pencak Silat Hingga Olimpiade

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti di Kemenpora, Senin (6/1), membahas seputar cabang olahraga dan bulu tangkis.

“Terima kasih kepada Bapak Menpora yang telah meluangkan waktunya, sehingga bisa bertemu. Kedatangan saya ingin melaporkan dan berterima kasih, karena tahun lalu Kemenpora membantu pelatih pencak silat. Ini masih berkelanjutan,” kata Ikrar dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (7/1).

Sebagai Dubes RI untuk Tunisia, Ikrar merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap olahraga pencak silat di sana. Apalagi, belum lama ini UNESCO menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda. Dia ingin pencak silat nantinya bisa dipertandingkan di .

“Saya punya tanggung jawab, ingin berperan serta menjadikan pencak silat dipertandingkan di Olimpiade. Ini tentu menjadi keinginan bersama, jadi supaya benar-benar pencak silat punya akar di Tunisia. Kita semua harus mendukung pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade,” katanya.

“Kemudian, cabor bulu tangkis. Mudah-mudahan akan ada pelatih dari Indonesia yang bisa melatih di sana, mungkin selama enam bulan dulu. Karena, kedua cabang olahraga ini, pencak silat dan bulu tangkis, selama ini kan menjadi pegangan Indonesia. Banyak menyumbangkan medali di ajang kejuaraan olahraga,” tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Menpora menyambut baik keinginan dari Dubes Ikrar. Pencak silat sangat diharapkan bisa dipertandingkan di multi event yang lebih tinggi yakni Olimpiade.

“Terima kasih atas kedatangannya di sini. Saya senang, karena Tunisia merupakan salah satu negara sahabat kita yang sudah cukup lama. Ada informasi yang disampaikan pak dubes, dan ini kita sambut baik,” kata Menpora.

“Setelah ditetapkan oleh UNESCO, maka kita harap nanti pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade. Tentunya itu butuh dukungan dari negara-negara peserta Olimpiade,” katanya.

“Tunisia kita harapkan bisa memberi dukungan, makanya saya titip ke pak dubes agar nantinya ini bisa di komunikasikan kepada komite Olimpiade di sana, sehingga pencak silat bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade,” ujarnya (R/R11/RS31)

Mi’raj News Agency (MINA)