Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora: Di Tangan Anak Muda Kita Bisa Bersatu

siti aisyah - Rabu, 31 Oktober 2018 - 06:55 WIB

Rabu, 31 Oktober 2018 - 06:55 WIB

1 Views ㅤ

Menpora Imam Nahrawi (foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, di tangan anak muda kita bisa bersatu. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 Tahun 2018 bersama Tokoh Legenda Pemuda di Ballroom Kunthi, Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta, Selasa (30/10) siang.

“Di tangan anak muda kita bisa bersatu. Di tangan merekalah jika tidak bisa dikendalikan dengan baik maka perpecahan itu juga yang akan terjadi, kita semua berbeda tetapi jika ada satu titik temu membingkai NKRI dan menatap masa depan Indonesia dengan kolaborasi yang hebat lahir batin, maka akan banyak solusi yang akan diberikan,” kata Menpora.

Menurutnya apa yang dilakukan hari ini harus menjadi manfaat untuk masa depan. Hal itu ia akui tidak mudah, karena membutuhkan harmoni, kolaborasi dan sebagainya. Ia juga menilai tantangan generasi muda di masa depan sangat berat, karena objek sasarannya adalah anak muda, demikian dikutip dari pers Kemenpora.

“Para pemuda harus sesering mungkin berkolaborasi, bersinergi, agar gagasan mudah dicerna dan bisa diaplikasikan dengan baik karena kita hidup dalam sebuah perbedaan,” tambahnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Menpora juga berharap para pimpinan organisasi kepemudaan bisa lebih sering untuk berkonsolidasi, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh pemuda, LSM, dan penggerak industri kreatif.

“Semoga kalangan milenial bisa mengambil pelajaran, meniru, bahkan melebihi apa yang pernah dilakukan para Legenda Pemuda,” harapnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, Sarasehan Legenda Pemuda digelar selain untuk mengapresiasi sejumlah tokoh nasional pemuda di zamannya, juga agar menjaga kesinambungan komitmen kebangsaan kaum muda dan saling tukar-menukar pengalaman serta informasi.

Menurutnya, para Legenda Pemuda tentu memiliki rekam jejak dan pengalaman yang luar biasa dalam hal karya, kreativitas, kepeloporan, dan kepemimpinannya.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Pengalaman dan pengetahuan mereka penting untuk ditransfer ke generasi ‘Zaman Now’ agar ada kesinambungan komitmen kebangsaan kaum muda,selain tentunya untuk menggali pengalaman dan pengetahuan mereka agar bisa ditauladani generasi muda masa kini,” papar Niam. (R/ais/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Khadijah
Indonesia
Indonesia