Jakarta, 28 Sya’ban 1438/25 Mei 2017 (MINA) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi didampingi Istrinya Shobibah Rohmah, menghadiri Haflah Ikhtitam dan Wisuda 2016/2017 di Pondok Pesantren Al Hikam Tunjung Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (24/5).
Menpora menilai Ponpes Al-Hikam terkenal tidak hanya karena mutu pendidikannya tetapi juga alumninya yang bertebaran di mana-mana terutama di perguruan tinggi negeri.
“Dari wisuda ini artinya kita semua menjadikan pendidikan sebagai pondasi penting untuk menatap masa depan,” ucap Menpora dalam sambutannya.
Menpora mencontohkan dan menceritakan masa-masa di mana ia juga menempuh pendidikan di ponpes, yang kemudian selesai Aliyah meminta izin kepada orang tuanya untuk masuk ke pendidikan tinggi, demikian keterangan pers InfoPublik.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Saya yakin siapapun yang menuntut ilmu Allah akan membimbing dan mengawal menjadi orang yang berguna dan bermanfaat dan ujungnya mereka akan menjadi pemimpin masa depan,” ujar Menpora.
Menpora juga berpesan agar setelah diwisuda santri melanjutkan sekolah ke pendidikan formal dan pondokkan, karena ponpes adalah soko guru yang telah melatih melahirkan generasi yang baik yang kuat mental dan kuat fisik.
“Contohnya saat kami gulirkan Liga Pondok Pesantren (sepakbola antar pesantren) karena kami nilai ponpes ada potensi besar di semua bidang, saat ini timnas U-19 kita telah ada 3 pesepakbolanya yang dari santri,” tambah Imam.
Presiden pun menurut Menpora, menaruh harapan besar kepada pondok pesantren karena banyak program yang dibentuk ditujukan untuk pendidikan di ponpes.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Banyak program yang ada di Kemenpora kami harap ada sesuatu yang dapat disinergikan di bidang pemuda dan olahraga. Selamat kepada wisuda wisudawati semoga berguna untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Menpora.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Nurudin Arrahman atas nama pengasuh ponpes menyampaikan terima kasih atas kedatangannya.
“Al Hikam berdiri baru 13 tahun lalu tapi dengan rahmat Allah di ponpes ini sudah ada 1.750 anak-anak santri, pendidikan di ponpes ini semi modern tujuannya agar selain mereka belajar agama juga belajar pendidikan formal, sebanyak 700 santri akan di wisuda,” tuturnya.
Rabu kemarin ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) yakni perebutan kursi untuk masuk perguruan tinggi negeri, anak Al Hikam sebanyak 24 santri yang masuk tanpa tes yakni ke Unair, Unesa dan sebagainya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kami juga menyekolahkan anak-anak tidak mampu dengan beasiswa bidik misi lebih dari 100 anak,” tambahnya.
Haflah ini juga di hadiri penceramah Prof. M. Ali Aziz, Wakil Bupati Bangkalan M. Rofi’i, Kapolres Bangkalan Anis M. Ridho, Pengadilan Negeri Bangkalan, Alim Ulama, Kyai dan tokoh masyarakat. (T/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia