Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora: Perlu Edukasi Masif Penonton, Kerusuhan Suporter Tak Boleh Terjadi Lagi

Rana Setiawan - Ahad, 2 Oktober 2022 - 15:13 WIB

Ahad, 2 Oktober 2022 - 15:13 WIB

11 Views

Bandung, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan rasa prihatin dan rasa duka mendalam terhadap korban meninggal dunia usai pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu kemarin (1/10).

Menpora Amali berharap kejadian seperti itu tak lagi terulang, serta edukasi kepada penonton kembali harus dimasifkan.

“Pertama saya sampaikan kepada yang meninggal dunia rasa duka yang mendalam. Saya prihatin terhadap kejadian ini,” kata Menpora Amali usai melepas 1.500 peserta lomba lari PR Ignite Paramarta, Charity Run For Every Heart Bandung 2022, di Halaman Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/10) pagi.

Menpora Amali berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari. Menpora juga berharap edukasi-edukasi yang baik terhadap suporter kembali dimasifkan.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi. Karena begitu sudah kita bebaskan pertandingan sepakbola dengan boleh ada penonton yang tadinya tanpa penonton, kemudian ada permintaan masyarakat supaya ada penontonnya, tapi tidak bisa dijaga dengan baik,” urainya.

“Sehingga edukasi-edukasi kepada para suporter dan penonton itu harus lebih dilakukan lebih masif lagi, disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik sepakbola atau cabang olahraga apapun pasti ada yang memang dan ada yang kalah, sehingga apapun itu harus diterima,” tegas Menpora Amali.

Ia sangat menyayangkan dan prihatin karena penyebabnya adalah ketidakterimaan suporter karena tim kesayangan mengalami kekalahan.

“Tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini, apalagi sementara penyebabnya karena tidak terima tim sepakbola kesayangannya kalah, tidak boleh seperti itu. Ini olahraga, ini pertandingan yang hari ini bisa menang, besok juga bisa kalah,” tegas Menpora Amali lagi.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Tidak ada satu tim pun yang ingin kalah, jadi jangan menyalahkan timmnya apalagi pemainnya, pasti mereka sudah berusaha hanya mungkin lawannya mungkin lebih baik,” pungkasnya.

Pertandingan sepak bola BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga.

Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. Situasi yang tidak kondusif membuat petugas keamanan untuk bertindak. Alhasil, kericuhan dan kepanikan terjadi, terutama di area tribun Stadion Kanjuruhan. Akibat dari tragedi ini, hingga berita ini diturunkan, diinformasikan sebanyak 186 orang tewas.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, tersebut.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Dia mengumumkan kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara selama satu pekan. Selain itu, tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini.

PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” kata Iriawan dalam keterangan resminya, Ahad (2/1).

Iriawan menambahkan, PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.(R/R1/P1)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport
MINA Sport