Sukabumi, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrowi secara resmi membuka rapat kerja Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Camp Religi di Asrama Haji Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/9).
Menpora Imam dalam sambutannya memberikan motivasi bagaimana hidup seorang muslim, seorang mujahid, yang mampu menghadapi tantangan apapun.
“Bahkan sampai sekiranya tidak menemui makanan dan minumpun harus mampu mengatakan saya berpuasa. Itulah contoh Nabi kita Muhammad SAW. Kita tidak selalu ada, tidak selalu cukup, maka ketika kita mendapatkan rezeki bersyukurlah dan ketika tiada bersabar,” ujarnya diiringi dengan sorakan dari hadirin.
Menpora juga menyinggung bagaimana perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat
Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”
“Segala sesuatu bisa ditanyakan melalui embah google, tiada yang tidak terjawab semua ada di sana. Itu yang positifnya. Tapi kita lihat bagaimana yang negatifnya justru para pemuda banyak terlibat dengan berbagai kejahatan kriminal akibat efek dari internet,” imbuhnya.
Karena itu, lanjut Menpora, melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para pemuda dekat dengan masjid, dapat memakmurkan seluruh masjid.
Pembukaan Rakernas BPRMI ke-5 ini dihadiri oleh sekitar 10 ribu pemuda dari berbagai provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Turut hadir jajaran pemerintah kabupaten Sukabumi, wakil bupati dan beberapa camat dan kepala desa.
Camp Religi
Baca Juga: Puluhan WNI dari Suriah Tiba di Tanah Air
Sebelumnya para brigade pemuda seusia sekolah menengah atas yang datang dari berbagai kabupaten seluruh Indonesia berkumpul dengan mendirikan kemah-kemah sejak Senin (17/9).
Perkemahan yang disebut Camp Religi itu menggelar berbagai keterampilan outbond, seperti berlari, memanah, naik kuda, dan pengisian rohani dengan berbagai ceramah dari para motivator.
Hal ini diharapkan agar para pemuda tidak terjebak dengan kegiatan-kegiatan yang negatif.(L/K01/R01)
Baca Juga: Menag Sayangkan Banyak yang Ngaku Ulama tapi Minim Pengetahuan
Mi’raj News Agency (MINA)